Tumbilotohe, Tradisi Unik Masyarakat Gorontalo di Bulan Ramadhan



Masyarakat Gorontalo kaya akan budaya, salah satunya adalah Tumbilotohe. Apa itu Tumbilotohe? Yaitu budaya yang sudah berlangsung selama berabad-abad, pada malam 27 Ramadhan masyarakat Gorontalo menyalakan lampu di sepanjang jalan, halaman rumah, terutama jalan menuju masjid. Tradisi ini berlangsung selama tiga hari, sampai Idul Fitri. Konon hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas pengumpul zakat dalam menjalankan tugasnya di malam hari.

Sejarah Tumbilotohe berawal dari semangat muslim Gorontalo untuk melaksanakan itikaf di malam 27 Ramadhan, yang mana pada malam ini diyakini merupakan malam Lailatul Qodar. Pada zaman dulu belum ada listrik sehingga jalan menuju masjid gelap gulita. Maka masyarakat pun berinisiatif untuk menyalakan lampu. Pada perkembangan selanjutnya, tradisi ini berlangsung setiap tahun sampai saat ini. Walaupun penerangan listrik sudah ada.

Antusias masyarakat Gorontalo untuk melestarikan tradisi Tumbilotohe sangat luar biasa. Mereka suka rela membuat hiasan lampu dengan berbagai bentuk. Umumnya lampu terbuat dari kaleng dan botol bekas yang dipasang sumbu di atasnya.  Bahkan mereka pun membuat gapura berbentuk masjid dan bangunan lainnya. Bukan hanya jalan, halaman, dan masjid yang dihias lampu, kini gedung-gedung pemerintahan dan gedung lainnya dihias lampu juga, jadilah Gorontalo bertabur cahaya di malam 27 Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri.

Tradisi masyarakat Gorontalo ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Pada tahun 2007 mendapat penghargaan dari MURI karena menyalakan lampu sebanyak 5 juta lampu. Semoga semangat Tumbilotohe tidak melunturkan makna ibadah, terutama itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

ilustrasi Google

Jauhi 6 Hal Ini, Karena Menyebabkan Hilangnya Pahala
5 Tips Agar Mudik Berbuah Pahala
Ternyata Mudik Ada Adabnya