Inilah Sosok Pejuang Wanita yang Sering Dimintai Nasihat oleh Soekarno dan Jendral Soedirman


Masa-masa revolusi adalah masa terberat yang harus dihadapi bangsa ini. Meraih kemerdekaan dari penjajah, bukanlah pekerjaan yang mudah. Begitu pun ketika kemerdekaan sudah diraih, bukan berarti perjuangan berakhir. Mempertahankan kemerdekaan jauh lebih sulit. Korban nyawa dan harta rakyat Indonesia tidak bisa dielakkan. Seluruh elemen masyarakat bahu membahu dalam perjuangan ini. Pekik merdeka, meluluhkan rasa takut dan gentar terhadap musuh yang memiliki persenjataan canggih. Melepaskan diri dari penjajahan bangsa lain adalah satu hal yang menjadi cita-cita rakyat Indonesia saat itu. 

Masa-masa perjuangan melahirkan ribuan, bahkan jutaan pejuang. Di antara mereka ada yang tidak tercatat dalam sejarah ada juga yang muncul dalam sejarah dan menjadi tokoh perjuangan. Soekarno dan Jendral Soedirman merupakan sosok pejuang yang dikenal dan namanya tertulis dalam sejarah. Kedua tokoh tersebut mempunyai andil bagi kemerdekaan negeri ini. Kedua tokoh revolusi itu memiliki banyak perbedaan, tetapi juga memiliki persamaan. Salah satu persamaannya adalah sering meminta nasihat pada perempuan yang sama. Ya Soekarno dan Jendral Soedirman di tengah tekanan yang luar biasa sering menyepi dan mencari jelaga nasihat untuk mengokohkan mental guna melanjutkan gerak perjuangan. Siapakah wanita hebat yang mampu menaklukan kedua tokoh pahlawan besar itu? dialah Siti Walidah. 

Siti Walidah, nama yang asing di telinga kita. Padahal beliau adalah pahlawan nasional. Siti Walidah adalah istri dari ulama besar di negeri ini yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan. Maka beliau lebih dikenal dengan sebutan Nyai Ahmad Dahlan. Siti Walidah berasal dari keluarga yang sangat taat beragama, beliau dilahirkan di Kauman pada tahun 1872 M., ayahnya bernama H. Muhammad Fadlil dan ibunya bernama Nyai Mas. Sejak kecil Siti Walidah hidup dalam lingkungan yang Islami sehingga menempa jiwanya menjadi sosok yang relijius. Pernikahannya dengan tokoh ulama ternama yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan mengantarkannya menjadi seorang daiyah yang tangguh.

Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan turut berjuang untuk mencerdaskan kaum perempuan di sekitarnya. Beliau menyulap rumah dan pabrik batik miliknya menjadi sekolah perempuan. Baliau pun tak sungkan untuk mendatangi lereng-lereng gunung demi mengajar kaum perempuan. Siti Walidah bahu membahu bersama sang suami untuk mendidik rakyat kecil agar mampu menatap masa depan yang lebih baik. Berkat tangan dinginnya kemudian taman kanak-kanak pertama di Indonesia berdiri.

Ruhaninya yang bening menjadikannya sosok yang bijak dalam memandang permasalahan hidup, tak heran jika Presiden Soekarno dan Jendral Soedirman tak sungkan untuk meminta nasihatnya. Walaupun Siti Walidah sudah berusia lanjut dan terbaring sakit. Siti Walidah mampu memompa semangat kedua tokoh tersebut untuk terus berjuang di garda terdepan tanpa pernah takut dengan apapun.